Jangan Tertipu! Berikut 7 jenis scam di dunia crypto

jenis scam di dunia crypto

Sebagai seorang investor crypto yang sudah cukup lama terjun di dunia blockchain, aku sering melihat banyak hal luar biasa — mulai dari potensi keuntungan luar biasa, proyek revolusioner, hingga… penipuan kelas atas yang menguras dompet dalam sekejap.

Ya, dunia crypto memang penuh peluang, tapi juga penuh jebakan.
Dan aku yakin Kamu pun tahu, semakin besar peluang, semakin tinggi pula risikonya.

Dalam artikel ini, aku ingin berbagi pengalaman sekaligus membuka mata Kamu tentang jenis scam di dunia crypto yang sering aku temui. Bukan sekadar teori, tapi benar-benar berdasarkan kasus nyata yang pernah aku atau rekan aku hadapi.

Aku ingin Kamu bisa terjun ke dunia crypto dengan bekal informasi yang kuat — bukan sekadar euforia.

1. Rug Pull

Ini adalah salah satu scam paling populer dan berbahaya. aku sendiri nyaris kena saat ikut proyek DeFi tahun 2021.

Rug pull terjadi saat developer atau tim di balik sebuah token membangun hype besar-besaran, lalu menghilang bersama semua dana investor. Biasanya mereka menggunakan DEX (Decentralized Exchange) tanpa KYC, sehingga jejaknya sulit dilacak.

Ciri-cirinya:

  • Token baru tanpa tim yang jelas
  • Iming-iming APR (Annual Percentage Rate) yang terlalu tinggi
  • Tidak ada audit smart contract

Jangan tergiur FOMO. Selalu cek apakah smart contract-nya pernah diaudit oleh platform seperti CertiK atau SolidProof.

2. Phishing Wallet

Sebagai pengguna aktif MetaMask, aku pernah hampir login lewat tautan palsu yang terlihat sangat mirip halaman resmi.
Ini adalah teknik phishing, di mana scammer membuat halaman tiruan untuk mencuri seed phrase atau private key Kamu.

Setelah mereka mendapatkan akses ke dompet Kamu, hanya butuh waktu beberapa detik untuk menguras semuanya.

Tips aku:

  • Jangan pernah masukkan seed phrase di situs mana pun selain dompet resmi
  • Gunakan extension seperti PhishFort atau MetaMask Scam Detector
  • Simpan seed phrase offline dan hindari penyimpanan di cloud

3. Pump and Dump Group

Aku pernah diajak masuk grup Telegram yang katanya berisi “signal elite crypto.”
Nyatanya, itu adalah grup pump and dump, di mana para pemilik token membeli besar-besaran sebelum memancing orang lain beli, lalu mereka jual saat harga melonjak.

Kamu yang masuk terlambat akan jadi korban “dump” — harga turun drastis dalam hitungan menit.

Kalau Kamu melihat pola lonjakan harga aneh tanpa berita positif apa pun, hati-hati, itu bisa jadi bagian dari manipulasi.

4. Giveaway Palsu (Fake Airdrop)

Scam ini biasanya muncul di Twitter, Instagram, atau bahkan YouTube.
Kirim 0.1 ETH, kami kirim balik 1 ETH.” Atau, “Ikut airdrop gratis, cukup kirim alamat wallet.

Sebagian besar dari ini adalah tipu-tipu. aku sudah melihat banyak akun verified sekalipun mempromosikan giveaway palsu karena mereka dibajak.

Ingat:

Tidak ada proyek crypto yang meminta Kamu mengirim koin terlebih dahulu untuk dapat reward.

Jangan percaya meski ada logo resmi atau foto Elon Musk sekalipun. Semua bisa diedit.

5. Malware Keylogger dan Clipboard Hijacker

Sebagai pengguna Windows dan Linux, aku pernah mengecek wallet aku yang tiba-tiba kosong.
Setelah diselidiki, ternyata aku terkena malware dari file .exe hasil download airdrop palsu.

Scammer sering menyisipkan keylogger untuk mencuri data login atau clipboard hijacker yang mengganti alamat wallet ketika Kamu copy-paste.

Solusi dari aku:

  • Jangan install software tidak jelas
  • Gunakan antivirus dan firewall yang aktif
  • Pisahkan wallet utama dan wallet testing

Dan yang paling penting, selalu double-check alamat tujuan saat transfer crypto.

6. Scam Token / Honeypot

Di dunia coding, honeypot artinya jebakan. Dalam crypto, ini berarti token yang bisa dibeli tapi tidak bisa dijual.
Scammer menciptakan token palsu dengan nama mirip proyek besar (misalnya ETH 2.0, BNB Pro, dll), lalu mempromosikannya di grup Telegram atau media sosial.

Aku pribadi pernah menguji token semacam ini di test wallet, dan benar saja — bisa beli, tapi pas mau jual, gagal terus.

Gunakan situs seperti TokenSniffer.com atau DexTools.io untuk mengecek apakah token tersebut punya celah “honeypot”.

7. Impersonation dan Scam Project Chat

Di Discord atau Telegram, aku sering dapat pesan dari akun yang mengaku sebagai admin proyek resmi.
Mereka biasanya menawarkan whitelist, NFT eksklusif, atau link “early access”.

Padahal, mereka bukan siapa-siapa. Mereka cuma tiruan yang memanfaatkan tampilan nama dan logo akun resmi.

Saran aku:

  • Jangan klik link langsung dari DM
  • Cek ulang URL — kadang hanya beda satu huruf!
  • Aktifkan 2FA dan pastikan Kamu hanya ikut diskusi di channel resmi proyek

Scam ini sangat licin karena mereka terlihat meyakinkan.

Penutup

Aku tahu, dunia crypto penuh semangat, inovasi, dan potensi besar. Tapi di balik itu, ada ruang gelap yang terus menunggu korban baru.

Sebagai investor, aku sudah menyaksikan banyak kerugian akibat jenis scam di dunia crypto yang kita bahas tadi. Dan aku tidak ingin Kamu atau siapa pun mengalami hal yang sama.

Selalu pertahankan prinsip:

  • Do Your Own Research (DYOR)
  • Never trust, always verify
  • Gunakan cold wallet untuk simpan aset utama
  • Hindari keputusan investasi saat FOMO

Crypto adalah tentang kebebasan, tapi kebebasan itu datang dengan tanggung jawab.
Dan aku yakin, dengan edukasi yang cukup, Kamu bisa menikmati peluang crypto tanpa terjebak jebakan manis para scammer.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *